PENGERTIAN HARMONIS

Harmonis adalah kondisi seiya sekata diantara anggota keluarga. Keharmonisan akan terwujud jika didalamnya ada sikap saling menghargai dan menyayangi antar anggota keluarga.
Alangkah indahnya jika  keharmonisan dalam keluarga dapat terwujud.

Keluarga bisa harmonis, suami-isteri dapat rukun jika masing-masing mensyukuri apa yang ada pada pasangannya.
Masalah tidak ada kecocokan 100 % merupakan hal yang biasa karena suami-isteri adalah dua orang yang
berbeda, yang dibesarkan oleh keluarga yang berbeda, untuk itu diperlukan saling pengertian kedua belah
pihak agar dapat menyesuaikan diri. 
Wanita harus dapat membuat pasangannya 'merasa' dibutuhkan secara moril, bukan secara materi,
janganlah terlalu berharap banyak akan pasangan kita, selagi dia tidak mampu.

Tidak ada yang namanya kodrat perempuan dibawah suami. Suami - isteri sejajar, mitra yang saling bersatu padu menjalankan bahtera rumah tangga. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah mufakat dan pembagian
tugas rumah tangga dibagi rata dan saling bertanggungjawab. Suami-isteri ibarat puzzle, potongannya saling melengkapi satu sama lain. Apabila ada potongan yang tidak pas atau hilang maka puzzle tidak akan
lengkap, demikianlah rumah tangga itu.

Suami-isteri perlu meluangkan waktu bersama seperti re-honeymoon, atau berjauhan untuk sementara dengan
demikian akan timbul rasa kangen satu sama lain saat berjauhan.

Rumah tangga yang sudah tidak harmonis, tidak seharusnya menjadi tanggungjawab istri untuk mengharmoniskannya kembali. Jika seorang ibu berpikir demikian karena naluri keibuan merasa tidak rela anak-anak harus menanggung akibat dari kekacauan rumah tangga yang seharusnya bisa kita kendalikan dengan baik.
 
Kalau ketidak cocokan itu memang sudah tidak dapat diperbaiki lagi, dan berpisah dianggap jalan yg terbaik, lebih baik berpisah dari pada anak dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis, anak-anak berhak
dibesarkan dalam kedamaian.

Perceraian tidak selalu berakibat buruk, apalagi kalau setelah bercerai hubungan ortu masih tetap baik. Anak
akan tetap merasakan kasih sayang dan akan belajar menerima kenyataan tanpa merasa terluka.

1 komentar:

CIRI - CIRI WANITA IDAMAN

Berbahagialah khususnya kaum wanita yang memiliki ciri-ciri istri idaman setiap suami.Karena sosok wanita muslimahlah yang Insyaallah akan mampu menjadi penyejuk dan pengayom dalam sebuah rumah tangga nanti.Kalaupun masih ada yang merasa jauh dari ciri-ciri istri idaman, maka marilah mulai sekarang kita berlomba-lomba meraihnya.

Berikut adalah ciri-ciri dari  istri sholehah idaman lelaki
  • Ia adalah seorang Wanita yang kokoh berpegang teguh atas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’aala
  • Ia adalah seorang Wanita yang selalu patuh dan taat kepada orang tua.
  • Ia adalah seorang Wanita yang ikhlas dalam menjaga dan menutupi auratnya.
  • Ia adalah seorang Wanita yang merendahkan suara dan santun jika bertutur kata.
  • Ia adalah seorang Wanita yang senantiasa menjaga kemuliaan akhlak (tingkah laku) dimanapun ia berada.
  • Ia adalah seorang Wanita yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding berada di luar untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
  • Ia adalah seorang Waita yang tidak suka berkumpul-kumpul untuk berghibah (memperbincangkan kejelekan orang lain).
  • Ia adalah seorang Wanita yang tidak suka bersolek berlebihan dan tidak suka bertabarruj (sengaja menampakkan kecantikan diri) yang pada akhirnya mengundang nafsu kaum Adam.
  • Dan istri idaman adalah seorang Wanita muslimah yangg lebih mengedepankan menuntut ilmu dibanding keinginan untuk sekedar mempunyai pacar.
  • Memelihara kewajipan terhadap suami
  • Sentiasa menyenangkan suami
  • Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah
  • Tidak cemberut di hadapan suami
  •  Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
  •  Tidak keluar tanpa izin suami
  • Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
  • Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
  • Tidak menerima tamu yang dibenci suaminyaSentiasa memelihara diri, kebersihan fisik & kecantikannya serta rumah tangga
  • Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
  • Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
  • Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
  • Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
  • Bersikap baik terhadap tetangga
Semoga tulisan tentang ciri-ciri istri idaman lelaki ini Bermanfaat untuk kita semua terutama untuk semakin mendekatkan diri kita kepada Allaah Subhanahu Wa Ta’aala… Aamiin Ya Allaah

4 komentar:

TIPS MENJALIN SUASANA HARMONIS


Permasalahan dalam rumah tangga tentunya hanya bisa dipahami oleh pasangan suami, istri  itu sendiri yang menjalani pernikahan. Berat ringannya suatu konflik dalam rumah tangga itu bergantung pada orang-orang yang memang terlibat di dalam permasalahan tersebut. Siapapun orangnya yang telah melangsungkan pernikahan, tentunya menginginkan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rohmah.

Harmonis adalah perpaduan dari berbagai karakter warna yang membentuk suatu kekuatan. Karakter itu sendiri ada  karakter pria, wanita, anak-anak, bahkan mertua. Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa menjamin bahwa masing-masing warna tersebut sempurna karena pasti di antara mereka memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu, dalam berumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan harus saling berpadu mengisi kekosongan-kekosongan yang ada.

Berikut ada beberapa tips atau cara sehingga didalam keluarga terjalin suasana yang harmonis.



1. Mudah memaafkan
Dalam hidup ini, tentu saja tak ada gading yang tak retak, maka jika salah satu diantara pasangan hidup kita berbuat salah, maka MAAFKANKAH, dan selesaikan semua persoalan sebelum pergi tidur.

2. Keterbukaan

Rumah tangga yang baik, sebaiknya menganut sistem manajemen keterbukaan. Jangan pernah ada sedikit rahasiapun diantara kita dengan pasangan hidup kita. Masalah keuangankah, masalah da’wahkah, masalah teman-teman facebookkah, masalah sms-smskah, semua hendaknya kita ceritakan dengan pasangan hidup kita. Istilahnya tidak ada dusta diantara kita dan pasangan hidup kita tentunya.

3. Menerima kekurangan pasangan hidup

Di dunia ini, tentu saja tidak ada manusia yang sempurna. Apalagi manusia adalah tempat salah dan lupa. Rasanya kurang bijak, jika menganggap pasangan hidup kita seperti malaikat yang tak punya dosa. Yakinlah, di balik kekurangan pasangan hidup kita, pasti Allah SWT ciptakan berbagai kelebihannya. Jangan pernah sekali-kali membandingkan pasangan hidup kita dengan pasangan hidup orang lain. Yakinlah, pasangan hidup yang dipilihkan Allah untuk kita, adalah yang terbaik, Insya Allah.

4. Pupuklah Kesabaran 

Masalah kerap menerpa Anda dan pasangan. Jika hal tersebut melanda, berikan pasangan Anda waktu yang cukup untuk menggapai ketenangan dan membuatnya nyaman sementara waktu ketika dirinya sedang dilanda masalah

5. Selalu Ucapkan Terima Kasih
Belajarlah untuk mengungkapkan rasa syukur atas hal-hal terkecil yang Anda terima darinya. Utarakan rasa syukur secara singkat namun tulus dari hati terdalam. Ini bisa menjadi penghargaan tertinggi untuknya.

6. Katakan Cinta
Sesering mungkinlah anda mengatakan cinta pada pasangannya, baik suami kepada istri atau sebaliknya, meskipun keliatanya sederhana ternyata banyak pasangan yang masih sungkan mengatakan hal tersebut kepada pasanganya, padahal kata-kata cinta dapat menambah kemesraan dan keharmonisan rumah tangga.

7. Buang Jauh Perasaan Negatif
Perbedaan sikap dan pemikiran memang tak dapat terelakkan. Namun seiring dengan perjalanan waktu, perbedaan itulah yang justru memperkuat dan memperdalam cinta Anda. Upayakan untuk selalu mengomunikasikan perasaan Anda tanpa menjadi agresif atau defensif.


8. Saling percaya
Ini juga merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki para pasangan hidup. Kita harus bisa menjaga kepercayaan yang diberikan pasangan hidup kita. Jangan sekali pun mengkhianati perasaan pasangan kita. Jagalah kepercayaan ini dengan baik. Baik kita maupun pasangan hidup kita hendaknya berjalan lurus sesuai tuntunan agama, maka yang akan tumbuh adalah rasa saling percaya.
9. Saling menghargai
Dalam hal ini kita bisa mencontoh Rasulullah SAW yang begitu lembut dan menghargai para isteri beliau. Sampai-sampai, pada suatu hari Rasulullah SAW pulang larut malam dan tak dapat membuka pintu karena isteri Beliau tertidur di depannya,maka Rasulullah SAW memutuskan tidur di luar rumah, subhanallah.
10. Ibadah Bareng
sahabat tips yang terakhir ini juga sangat membantu dalam membentuk keharmonisan rumah tangga, jika kita punya waktu sesekali ajak solat berjama’ah, dirumah bersama-sama, baca al-qur’an bareng dan berdoa bersama-sama, Insya Allah keberkahan akan hadir ditengah-tengah kehidupan rumah tangga. Selamat mencoba semoga bermanfaat.

0 komentar:

17 TIPS UNTUK MEMBAHAGIAKAN SUAMI

Siapasih yang tidak ingin mempunyai keluarga yang bahagia alias damai dari segala macam masalah dan cobaan? Keluarga adalah tempat kita mencurahkan segala masalah yang kita punya. Dengan adanya rasa cinta kasih antara suami istri merupakan kunci utama dalam membentuk keluarga sakinah.
Berikut ini ada 17 tips bagi istri agar bisa membahagiakan suami. Tips ini merupakan ringkasan dari buku How to Make Your Husband Happy, karya Syaikh Muhammad Abdul Halim Hamid.

1. Sambutan yang manis
  • Sekembalinya suami dari bekerja, dinas luar kota, bepergian, atau kemana pun dia pergi, sambutlah dia dengan baik.
  • Temui dia dengan wajah riang gembira.
  • Bersolek dan pakailah wewangian.
  • Kabarilah dia dengan kabar-kabar baik yang menggembirakan. Tahan diri Anda untuk menyampaikan berita-berita buruk, setidaknya sampai dia telah beristirahat dengan cukup.
  • Berusaha keraslah untuk menyajikan makanan-makanan bermutu, dan sajikanlah selalu tepat waktu.
2. Percantiklah dirimu dan rendahkan suaramu
  • Usahakan agar Anda selalu tampil cantik dan merendahkan suara di hadapannya. Lakukanlah hal itu hanya untuk suami Anda, dan jangan menampakkan kecantikan Anda di hadapan laki-laki yang bukanmahram (laki-laki yang layak untuk engkau nikahi jika engkau belum menikah).
3. Senantiasa tampil mewangi dan selalu cantik
  • Rawatlah dengan baik tubuh dan kebugaran jasmani Anda.
  • Kenakanlah pakaian-pakaian yang menarik dan pakailah parfum yang aromanya disukai suami Anda.
  • Mandilah secara teratur. Apabila telah bersih dari haid, bersihkanlah setiap berkas darah atau bau tak sedap.
  • Gunakanlah jenis parfum, warna-warna, dan pakaian yang disenangi suami Anda.
  • Ubahlah gaya rambut, parfum, dan lainnya dari waktu ke waktu untuk menghindari kejenuhan.
  • Bagaimanapun, semua hal di atas harus dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan, dan tentu saja, jangan melakukannya di hadapan laki-laki dan wanita yang bukan mahram.
4. Ketika melakukan hubungan intim.
  • Bergegaslah untuk melakoni hubungan intim ketika suami Anda merasa sangat berhasrat untuk melakukannya.
  • Jagalah kebersihan tubuh dan senantiasa tampil harum semaksimal mungkin. Pun demikian, jangan lupa untuk membersihkan setiap cairan yang keluar selama berhubungan intim.
  • Lontarkan ungkapan-ungkapan cinta yang mesra kepada suami Anda.
  • Biarkan suami Anda untuk memuaskan gairahnya.
  • Pilihkan waktu yang sesuai dan kesempatan yang baik untuk memuaskan suami. Beri dia stimulus untuk berhubungan intim sepulangnya dia dari perjalanan jauh yang memakan waktu lama.
5. Merasa puas dengan apa yang telah Allah berikan melalui suami.
  • Anda jangan pernah merasa depresi hanya karena suami Anda miskin atau memiliki pekerjaan dan karir yang biasa-biasa saja. Selama Anda dan suami dekat Allah –Sang Pemberi rezeki—, maka Dia pun akan menggelontorkan rezeki dan karunianya.
  • Anda mesti melihat orang-orang sekeliling yang miskin, sakit, cacat, dan lainnya. Lantas bandingkan dengan semua yang telah Allah karuniai kepada Anda dan keluarga.
  • Ingatlah selalu bahwa kekayaan sejati terletak pada tingginya keimanan dan keshalihan. Dua hal itu merupakan investasi terbaik untuk menjalani kehidupan yang kekal kelak.
6. Jangan pusing dengan hal-hal keduniaan.
  • Jangan menjadikan hal-hal duniawi sebagai harapan dan minat Anda.
  • Anda tak perlu banyak memohon kepada suami Anda hal-hal yang tidak penting.
  • Kendati demikian, hidup zuhud bukan berarti tidak boleh menikmati hal-hal yang baik dan dibolehkan (baca: dihalalkan) syariat Islam. Namun pastinya, Anda harus memprioritaskan kehidupan akhirat kelak, dan memanfaatkan semua sarana dan faktor-faktor yang dapat memberikan keuntungan di surga.
  • Doronglah suami Anda untuk meminimalkan pengeluaran untuk hal-hal tidak penting, dan doronglah dia untuk menabung agar bisa memberi sedekah dan zakat kepada orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.
7. Bersyukur dan memberikan apresiasi.
  • Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, mayoritas penghuni neraka adalah wanita, dikarenakan mereka tidak bersyukur.
  • Hasil dari rasa bersyukur adalah suami Anda akan lebih mencintai Anda, dan dia akan berupaya keras untuk membahagiakan Anda dengan beragam cara.
  • Sementara dampak dari tidak bersyukur adalah suami Anda akan kecewa, lantas mulai bertanya, “Mengapa saya harus berbuat baik kepada istri saya, sementara dia tidak pernah bersyukur dan hormat?!”
8. Kesetiaan dan ketaatan.
  • Bersikap setia terutama ketika suami didera musibah yang menimpa raga atau pekerjaannya, semisal kecelakaan atau kebangkrutan.
  • Dukunglah suami Anda dengan apa pun yang Anda miliki (baik materi ataupun non-materi).
9. Memenuhi permintaan suami.
  • Penuhilah permintaan suami dan taatilah semua permintaan-permintaannya, jika memang tidak menyelisihi Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
  • Dalam Islam, suami adalah pemimpin keluarga, dan istri adalah penyokong dan konsultan baginya.
10. Jika suami marah, buatlah dirinya merasa lega.
Hindari dan jauhi hal-hal yang bisa membuat marahnya berkepanjangan. Namun jika ternyata marahnya berkepanjangan, dan Anda tidak bisa ‘menjinakkannya’, maka cobalah untuk menenangkannya dengan langkah-langkah berikut:
  • Jika Anda bersalah dan melakukan kekeliruan, maka mintalah maaf kepadanya.
  • Namun jika dia yang melakukan kesalahan, maka Anda harus tetap bersikap tenang, jangan mengkritiknya dengan pedas, mendebat, menentang, atau bahkan berteriak. Tunggulah sampai kemarahannya mereda, lalu diskusikan segala sesuatunya secara damai.
  • Kemudian jika dia marah dikarenakan faktor-faktor eksternal, maka ada baiknya Anda diam, sampai kemarahannya sirna. Lalu tanyakan kepadanya apa yang membuatnya marah; apakah kelelahan, problem di kantor, ada orang yang menghinanya, dan lain sebagainya. Dan jangan banyak bertanya, namun fokus pada apa-apa yang membuatnya marah. Anda bisa bertanya kepadanya, “Kamu harus memberitahu kepadaku apa yang terjadi?”, “Aku harus tahu apa yang membuatmu marah?”, atau “Kamu membunyikan sesuatu, dan aku punya hak untuk tahu apa itu”.
11. Menjaga diri ketika suami tidak ada.
  • Jagalah diri Anda dari segala hubungan yang diharamkan.
  • Jaga setiap rahasia-rahasia keluarga, terutama yang berkenaan dengan hubungan suami-istri.
  • Menjaga rumah dan merawat anak-anak.
  • Menjaga uang dan segala harta bendanya.
  • Jangan sekali-kali keluar rumah tanpa izin suami, dan tanpa mengenakan hijab (jilbab) yang rapih.
  • Tolak kehadiran orang-orang yang tidak disenangi suami, jangan biarkan mereka masuk ke dalam rumah ketika suami tidak ada.
  • Jangan biarkan laki-laki non-mahran berduaan dengan Anda di mana pun.
12. Tunjukkan rasa hormat kepada keluarga dan teman-temannya.
  • Anda harus menyambut dan bersikap baik kerabat dan teman-teman suami Anda, terutama kedua orangtuanya.
  • Sebisa mungkin Anda harus menghindari masalah dengan para kerabatnya.
  • Anda harus menghindari memojokkan suami Anda ke posisi di mana dia harus memilih antara ibu dan istrinya secara dilematis.
  • Tunjukkan keramahtamahan Anda kepada tamu-tamunya, dengan cara menyiapkan tempat yang menyenangkan kepada mereka untuk duduk, menyajikan makanan yang paling baik, menyambut istri-istri mereka, dan lain sebagainya.
  • Dorong suami Anda agar secara rutin bersilaturahim ke kerabat keluarganya, dan agar mereka mengunjungi rumah Anda.
  • Telponlah orangtua suami Anda, kakak-kakak dan adik-adiknya; kirimi mereka surat, beri mereka hadiah, bantu mereka ketika terkena musibah, dan lainnya
13. Kecemburuan yang terpuji.
  • Kecemburuan merupakan indikasi cinta dan sayangnya seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus dalam batas-batas koridor ajaran Islam. Dalam artian, Anda boleh saja cemburu, tapi jangan sampai kecemburuan Anda dibarengi dengan caci-maki atau ghibah kepada orang lain.
  • Jangan mengikuti atau menciptakan keraguan-keraguan tidak mendasar di dalam diri Anda terkait suami Anda.
14. Kesabaran dan dukungan emosional.
  • Bersabarlah ketika Anda dan suami menghadapi kemiskinan dan keadaan-keadaan yang menegangkan.
  • Bersabarlah ketika musibah atau malapetaka menimpa Anda, suami, anak-anak, kerabat, atau harta benda Anda, baik musibah penyakit, kecelakaan, kematian, dan lain-lain.
  • Bersabarlah ketika suami Anda menerima tantangan dan rintangan dalam berdakwah (seperti diintimidasi, disiksa, dipenjara, atau bahkan dibunuh). Dukung dan kuatkan selalu suami Anda agar senantiasa berada di atas rel ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan selalu ingatkan dia akan surga yang dijanjikan Allah bagi orang-orang bertauhid lurus.
  • Jika suami Anda memperlakukan Anda secara tidak baik, maka bersabarlah dan balaslah perlakuan buruknya dengan perlakuan baik.
15. Mendukung suami untuk taat kepada Allah, berdakwah, dan berjihad fi sabilillah.
  • Bekerjasamalah dengan suami Anda dan ingatkan dia untuk melaksanakan berbagai ibadah wajib dan sunnah.
  • Dorong suami Anda agar melaksanakan shalat tahajud.
  • Ajak dia untuk rutin membaca Al-Qur’an dan memahami makna serta tafsirnya.
  • Ajak suami Anda untuk mendengarkan ceramah-ceramah keislaman.
  • Ingatlah selalu Allah.
  • Pelajarilah hukum-hukum dan ajaran Islam untuk muslimah.
  • Dukunglah aktivitas suami dengan memberinya berbagai opini bijak, dan redakanlah rasa sakitnya.
  • Luangkanlah waktu Anda untuk melakukan dakwah bersama suami.
  • Beri motivasi suami Anda untuk pergi berjihad, jika memang diharuskan dan kondisi memungkinkan. Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan anak-anak akan dijaga oleh Allah.
16. Merawat rumah dengan baik.
  • Upayakan agar rumah selalu bersih dan tertata dengan baik.
  • Ubahlah tata letak barang-barang di rumah Anda dari waktu ke waktu untuk menghindari kebosanan.
  • Pelajari semua skill pemeliharaan rumah.
  • Pelajari bagaimana merawat anak-anak secara baik berdasarkan ajaran Islam.
17. Mengatur keuangan keluarga.
  • Jangan membelanjakan uang suami Anda, bahkan untuk berderma sekalipun, tanpa meminta izin darinya.
  • Rawatlah rumah, kendaraan, dan barang-barang pribadi suami, ketika dia tidak ada di rumah.
  • Upayakan agar anak-anak senantiasa ada dalam kondis bersih, rapih, terawat, berpendidikan, berakhlak baik, dan lain sebagainya. Ajarkan kepada mereka prinsip-prinsip Islam yang luhur; ceritakan juga kisah-kisah para nabi, sahabat Rasul, serta orang-orang shaleh terdahulu. [ganna pryadha/voa-islam.com]

1 komentar: